Bahaya Syirik

Sabtu, 26 Desember 2009

Sebagaimana kita ketahui bahwa setiap rasul diutus oleh Allah, maka tauhid adalah inti dakwah mereka, permulaan/pembukaan dakwah mereka. Dan bahwa mereka melarang syirik dan menyatakan bahwa syirik adalah dosa terbesar. Maka perlulah kita mengetahui syirik supaya kita bisa menjauhinya, karena barangsiapa yang tidak tahu terhadap keburukan dikhawatirkan
ia terjatuh padanya padahal dia tidak menyadarinya.

Ta’rif Syirik / Isyrak

Secara bahasa, adalah isim masdar dari syarika, yasyraku, syirkan yang berarti: menjadi sekutu baginya, memberikan bagian untuknya baik sedikit ataupun banyak di dalam dzat, atau makna.
Secara istilah syara', ada dua makna ( Lihat Bayan asy-Syirk wa Wasailihi 'inda Aimmah al-Hanayah, hal 9)

1. Makna umum: menyamakan selain Allah dengan Allah dalam apa-apa yang termasuk (hak-hak) khusus bagi Allah. Maka, secara umum syirik ada tiga macam:
  • a) Syirik di dalam ar-Rububiyah, yaitu menyamakan dalam sesuatu yang termasuk (hak-hak) khusus Allah dalam masalah Rububiyah (dengan selain Allah ) atau menisbatkan kepada selain Allah, seperti memberi rejeki, menghidupkan, mematikan dan lain-lainnya. Disalin dari majalah As-Sunnah 09/IV/2000 hal 8 - 10.
  • b) Syirik di dalam al-Uluhiyah, yaitu menyamakan dalam sesuatu yang menjadi (hak-hak) khusus Allah dalam masalah uluhiyah (dengan selain Allah), seperti shalat, puasa, menyembelih, nadzar, cinta, takut, dan lainnya.
  • c) Syirik di dalam Asma' wa Shifat, yaitu menyamakan antara Allah dengan makhlukNya, dalam masalah asma' wa shifat, seperti: menyamakan sifat-sifat dzatiyah Allah (wajah, tangan, mendengar, melihat dan lainnya) serupa dengan sifat makhluk, atau memberikan sifat-sifat yang khusus bagi Allah untuk makhluk, seperti sifat mengetahui yang ghaib, mengetahui segala sesu atu, hadir dan melihat di setiap tempat, dan lainnya.
2. Makna khusus: menyamakan selain Allah menjadi ilah, yang diibadahi dan ditaati bersama Allah. Maka barangsiapa yang memberikan satu macam dan macam-macam ibadah untuk selain Allah maka dia adalah seorang musyrik dan kafir.
Sedang jenis-jenis ibadah diantaranya: Doa, takut, tawakkal, isti'aaah (permintaan tolong), isti'adzah (minta perlindungan), nadzar, menyembelih, sujud dan lainnya. Lihat: Syarah Tsalatsah al-Ushul dan lainnya.
Dan inilah yang dimaksud kalimat "Syirik" apabila disebutkan secara mutlak di dalam al-Qur'an, as-Sunnah dan ucapan as-Salaf, yaitu: syirik dalam uluhiyah atau ibadah. (Lihat AlMadkhal li Dirasah al-Aqidah al-Islamiyah hal. 125-126)

Hukum Dan Jenis Syirik


Setelah kita tahu ta'rif dan jenis syirik baik secara umum dan khusus, maka kita juga mesti faham bahwa jenis syirik menurut hukumnya / dosanya ada dua atau tiga macam yaitu:

1. Syirik Akbar

Setiap syirik yang disebutkan oleh syar'i (Allah dan Rasul-Nya) dan menjadikan seseorang keluar (murtad) dari agamanya (Islam), seperti shalat untuk selain Allah, berpuasa untuk selain Allah, menyembelih hewan (kurban) untuk selain Allah, berdoa untuk orang yang sudah mati, berdoa kepada orang yang tidak ada di hadapannya untuk menolongnya dari urusan yang hanya Allah saja yang berkuasa, dan lainnya.

2. Syirik Ashghar

Setiap ucapan atau perbuatan yang dinyatakan syirik oleh syara' tetapi tidak mengeluarkan dan agama, seperti riya', yaitu seseorang yang shalat karena Allah akan tetapi dia menghiasinya / membaguskanya supaya dilihat manusia, atau seseorang berinfaq untuk taqarub kepada Allah tetapi dia menginginkan pujian manusia.
(Ucapan: "Apa yang dikehendaki oleh Allah dan engkau kehendaki", atau nama "Abdul Harits" dan lain-lainnya.

3. Syirik Khafi


Syirik yang kemungkinkan bisa termasuk syirik akbar atau syirik ashghar. Seperti: Bersumpah dengan selain sama Allah adalah syirik ashghar, tetapi jika yang bersumpahnya itu dengan keyakinan bahwa yang dia pakai untuk sumpah itu menyamai keagungan Allah maka ini termasuk syirik akbar.

Bahaya Syirik


1. 1. Syirik ashghar (syirik yang tidak mengeluarkan dari agama)

a) Murusak amalnya yang tercampur dengan syirik ashghar:
Dari Abi Huruirah marfu': Allah berfirman: Aku tidak butuh sekutu-sekutu dari bagian, barangsiapa yang melakukan satu amalan yang dia menyekutukan Ku padanya dengan selain Aku maka Aku tinggalkan dia dan persekutuannya. (Diriwayatkan oleh Muslim, kitab Az-Zuhud 2985, 46)

b) Terkena ancaman dan dalil-dalil tentang syirik, karena salaf menggunakan setiap dalil yang berkenaan dengan syirik akbar untuk syirik ashghar. (Lihat ul-Madkhal, hal 124)
c) Termasuk dosa besar yang terbesar.

2. Syirik Akbar

a) Kedhaliman terbesar.
Sesungguhnya syirik itu, kedhaliman yang besar. (Luqman: 13).
b) Menghancurkan seluruh amal.
Sesungguhnya jika engkau berbuat syirik, niscaya hapuslah amalmu, dan benar-benar engkau termasuk orang-orang yang rugi. (az-Zumar: 65).
c) Jika meninggal dalam keadaan syirik, maka tidak akan diampuni oleh Allah
" Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni jika disekutukan, dan Dia akan mengampuni selain itu (syirik) bagi siapa yang (Dia) kehendaki." (an-Nisa': 48, 116).
d) Pelakunya diharamkan masuk jannah.
" Sesungguhnya barangsiapa menyekutukan Allah, maka pasti Allah mengharamkan jannah baginya dan tempatnya adalah Neraka, dan tidak ada bagi orang-orang dhalim itu seorang penolongpun." (al-Maidah: 72)
e) Kekal di dalam neraka.
" Sesungguhnya orang kafir yakni ahli kltab dan orang-orang musyrik (akan musuk) ke jahannam, mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk."
(al-Bayyinah: 6)
" Tidaklah pantas orang-orang musyrik itu memakmurkan masjid-masjid Allah. Sedang mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir.Mereka itu sia-sia amal perbuatannya dan mereka kekal di dalam nya." (at-Taubah: 17).
f) Syirik adalah dosa paling besar.
Allah berfrman: yang artinya
" Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutuhan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yangmempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh jauhnya." (an-Nisa': 116).
g) Perkara pertama yang diharamkan oleh Allah .
Allah berfirman: yang artinya
" Katakanlah: "Rabb-ku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak ataupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui." (al-A'raaf: 33).
h) Dosa pertama yang diharamkan oleh Allah.
Allah berrman: yang artinya
"Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Rabb-mu, yaitu: Janganlah kanan mempersekutukan sesuatu dengan Dia." (al-An'aam: 151).
i) Dosa syirik menyebabkan kebinasaan diawal, di tengah dan diakhir perjalan seorang hamba.
Allah berfirman: yang artinya
" Dengan ikhlas kepada Allah, tidak mempersekutukan sesuatu dengan Dia. Barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh." (al-Hajj: 31).
j) Pelakunya adalah orang-orang yang "najis" (kotor) aqidahnya.
Allah berfirman : yang artinya:
" Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang Musyirik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini. Dan jika kamu khawatir menjadi miskin, maka Allah nanti akan memberikan kekayaan kepadamu dari karunia-Nya, jika dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (at-Taubah: 28)
k) Menyebabkan penyesalan yang tidak terbayarkan.
Berfirman Allah, yang artinya
" Dan harta kekayaanya dibinasakan, lalu ia membolak-balikkan kedua tangannya (tanda menyesal) terhadap apa yang ia telah belanjakan untuk itu, sedang pohan anggur itu roboh bersama para-paranya dan dia berkata: "Aduhai kiranya dulu aku tidak mempersekutukan seorangpun dengan Rabbku." (al-Kahfi: 42).

Kalau memang demikian dahsyat akibat dosa syirik, mengapa banyak orang yang tidak mau memperhatikannya, mengenalinya dan meninggalkannya. Juga mengingatkan terhadap saudara-saudaranya sesama kaum Muslimin terhadap "dosa" yang sangat menghancurkan ini.

Semoga tulisan ringkas ini bisa menggugah dan menyadarkan kita semua, alangkah pentingnya dakwah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah yang menitikberatkan larangan terhadap syirik dan bid'ah serta ajakan tauhidullah dan Sunnah RasulNya. Semoga!


SYIRIK DAN BAHAYANYA
Abu Isma'il Muslim al-Atsari
19 Mei 2004
http://www.vbaitullah.or.id

6

1 komentar:

Unknown mengatakan...

assalamu 'alaikum wa rahmatullah,
'afwan abu.. ana mampir di Blog antum,
salam kenal abu hannan ya..
semoga menjadi Blog yang bermanfaat bagi ummat..

Posting Komentar